Contoh lembar jawaban UN menggunakan barcode |
Kualitas penyelenggaraannya Ujian
Nasional (UN) tahun ini semakin ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk
menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di
sekolah.
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan,
mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah.
Jika pada tahun lalu
peserta didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai
tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan.
“Naskah soal dan lembar jawaban UN
menggunakan sistem barcode,” kata Khairil.
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan
barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun
lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan
menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya.
“Bayangkan kalau keliru, LJUN A dengan
soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi
pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika
lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. “Jangan hanya meminta
lembar jawabannya saja,” katanya.
Demikian sebaliknya, kalau naskah soal
rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal
beserta LJUN. “Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai
(scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, peserta
didik tidak perlu lagi menulis kode soal. “Kode soal tidak akan sama dengan
yang lain karena berdasarkan barcode,” katanya.
Terkait persiapan UN, Khairil
menambahkan, sampai saat ini sudah memasuki tahapan merakit soal dan diharapkan
cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian
berisi 20 peserta. Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap
provinsi sebanyak 30 buah.
“Soal untuk kelas A dan kelas B bisa
berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal,”
katanya
Dimulai 15 April
Sementara itu Kemdikbud
menyatakan UN sudah disiapkan dan akan dilaksanakan sesuai jadwal yang dimulai
pada 15 April 2013 untuk tingkat sekolah menengah. Menurut Khairil persiapan UN
sendiri telah dilakukan Kemdikbud sejak tahun lalu, mulai dari pembuatan soal
yang dilakukan oleh para ahli, menguji coba, memvalidasi, serta saat ini tengah
dalam proses perakitan soal.
Ia menjelaskan, untuk melaksanakan UN
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, pihaknya juga sedang melakukan
proses tender penggandaan naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN).
“Kami berharap pada tanggal 25 atau 26
Februari ini telah terpilih pemenang lelang,” tambah Khairil.
Berdasarkan POS UN , UN untuk tingkat
SMA/MA akan diselenggarakan pada tanggal 15-18 April. Sementara untuk tingkat
SMK dan SMALB, UN akan digelar pada tanggal 15-17 April. Bagi siswa yang sakit
atau berhalangan hadir dapat mengikuti UN susulan yang diselenggarakan pada
tanggal 22-25 April.
Untuk tingkat
SMP/SMPLB/MTs, UN digelar pada tanggal 22-25 April dengan rincian mata
pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Sama seperti tingkat SMA, UN susulan dilakukan sepekan setelah UN
berlangsung yaitu pada tanggal 29 April-2 Mei.
Sementara untuk
tingkat SD/SDLB/MI, UN akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Mei dengan mata
pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. UN susulan
bagi yang sakit atau tidak hadir akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Mei.
Untuk pengumuman kelulusan sendiri,
tingkat SMA/SMALB/SMK/MA akan diumumkan pada tanggal 25 Mei. Kemudian tingkat
SMP/SMPLB/MTs diumumkan pada tanggal 1 Juni dan tingkat SD/SDLB/MI pengumuman
hasil UN 2013 dilakukan pada tanggal 8 Juni.
Dalam kesempatan itu, Khairil juga
menambahkan, tahun ini Kemdikbud menjawab aspirasi masyarakat yang menginginkan
agar pelaksanaan ujian paket dapat dilaksanakan berdekatan dengan jadwal ujian
reguler.
Untuk itu, pihaknya
mengintegrasikan pelaksanaan ujian paket dengan ujian reguler pada waktu yang
bersamaan. “Jadi, jadwal pelaksanaan ujian paket C dilaksanakan berbarengan
dengan jadwal ujian tingkat SMA sederajat, yaitu pada 15 April 2013,”
ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar